Galang dana kamu masih sepi donasi? Yuk, jangan patah semangat. Sebelumnya, Kitabisa telah menyajikan cara mendapatkan Rp 1 juta donasi pertama dan juga faktor-faktor yang bikin galang dana kamu masih “0”.
Nah, pada artikel ini kita akan melanjutkan pembahasan tersebut dengan mengupas alasan orang malas donasi di halaman kamu.
Berikut alasan-alasan utama yang bikin orang malas donasi di halaman galang danamu:
1. Mereka Gak Percaya Sama Galang Dana Kamu
Ada banyak alasan mengapa masyarakat tidak percaya pada sebuah galang dana. Salah satunya adalah karena galang dana kamu belum verifikasi.
Terdapat dua jenis verifikasi yang dilakukan oleh tim Kitabisa pada sebuah galang dana, yaitu verifikasi identitas dan verifikasi dokumen medis (pada galang dana medis).
Pada tahap verifikasi identitas, penggalang dana akan dimintakan kartu identitas dan foto selfie dengan memegang kartu identitasnya.
Hal ini untuk memastikan kebenaran identitas si penggalang dana. Kemudian, verifikasi medis akan membutuhkan dokumen rekam medis pasien terkait dan kartu keluarganya untuk mencocokan jika yang mengajukan adalah dari pihak keluarga.
Dokumen medis ini nantinya akan divalidasi kebenarannya oleh Kitabisa dan instansi yang mengeluarkan dokumen tersebut.
Jadi, masyarakat yang ingin berdonasi tidak perlu ragu adanya penipuan ataupun penyalah gunaan dana.
2. Ceritamu Cuma Copy-Paste, Fotonya Hanya Seadanya
Hal ini sering banget nih terjadi! Terkadang, penggalang dana hanya melakukan copy paste dan mencontoh galang dana yang sudah ada.
Sehingga, ceritanya mungkin hanya terpapar seadanya dan menjadi tidak menarik. Padahal, setiap penggalangan dana pasti punya cerita menariknya tersendiri dan tujuan mulia berbeda yang harus diungkapkan.
Efeknya, informasi menjadi kurang jelas dan menimbulkan pertanyaan. Kamu bisa banget menghindari situasi seperti ini dengan menonton video cara memaksimalkan deskripsi galang dana berikut ini:
Selain cerita dalam bentuk teks, foto yang kamu pajang di halaman galang dana juga bisa bercerita. Pemilihan foto yang baik dapat meningkatkan minat donatur untuk memberikan donasi.
Foto yang baik untuk ditampilkan di halaman galang dana tak semata hanya foto yang memiliki resolusi baik. Berikut salah satu contoh foto galang dana yang bercerita:
Contoh galang dana ini dibuat untuk memperingati hari laut dengan membersihkan sampah supaya penyu dan ikan-ikan bisa hidup dengan layak.
Foto ini cukup mendukung karena memperlihatkan sebanyak apa tumpukan sampah hingga menutup jalan penyu.
3. Galang danamu masih “0”
Walaupun semua aspek dalam galang danamu sudah maksimal, namun jika di halamannya belum memiliki donasi sama sekali akan terlihat mencurigakan.
Orang akan bertanya-tanya mengapa belum ada yang mau berdonasi pada galang dana ini. Ibaratnya, saat kamu mencari rumah makan pasti akan lebih tertarik pada yang sudah ramai daripada yang sepi. Seakan-akan rumah makan yang ramai sudah terjamin enak dan menjanjikan.
Konsep ini, sama seperti yang dialami oleh para calon donatur. Untuk itulah, penting sekali untuk mengerahkan orang terdekatmu lebih dulu untuk berdonasi sebelum melakukan publikasi ke orang luar.
Kamu juga bisa membaca lebih lanjut mengenai strategi ini dalam artikel mendapatkan donasi dari lingkungan sekitar.
Setelah mengetahui alasan mengapa orang malas donasi di halaman galang dana tertentu, yuk usahakan kamu tidak melakukan kesalahan yang sama. Supaya lebih optimal, kamu juga bisa menerapkan strategi viral marketing, tips memaksimalkan sosial media dan juga tips kerjasama untuk kesuksesan galang dana.
Semoga membantu ya!