Cerita Siti Alpiah “Untuk Selamatkan Paman”

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp

Banyak orang mengira galang dana untuk biaya pengobatan hanya untuk mereka yang berada di satu kartu keluarga. Padahal, kamu bisa membuat galang dana biaya pengobatan untuk membantu siapa saja dengan Kitabisa. Contohnya adalah kisah Siti Alpiah yang membantu pamannya berobat untuk menanggulangi pendarahan otak.

Siti Alpiah adalah salah satu pengguna aplikasi Kitabisa. Ia tak hanya menggunakan aplikasi Kitabisa untuk donasi. Sampai artikel ini ditulis, Alpiah sudah membuat dua kali galang dana di Kitabisa. Salah satunya adalah yang ia buat untuk membantu pamannya berobat dalam galang dana ini.

Paman Mbak Alpiah bernama Pak Aay, seorang Ustadz di lingkungannya yang gemar melantunkan azan. Pak Aay tak pernah menyangka penyakitnya akan separah ini. Awalnya, ia hanya mengeluhkan sering pusing pada istrinya. Namun, pada 18 September 2020 pagi sepulang sholat Dhuha di Masjid, Pak Aay dibopong pulang dalam keadaan tak sadarkan diri. Meraung-raung kesakitan ia memegangi kepalanya dan dalam hitungan menit, ia tak mampu berbicara dan menggerakkan tubuh bagian kanan.

Istrinya yang tengah hamil 7 bulan hanya bisa menangis kebingungan melihat kondisi Suami yang tiba-tiba kritis. Keluarga langsung membawanya ke RS untuk segera CT Scan, dengan hasil pemeriksaan terdapat pendarahan serius di otak bagian kiri.

Setelah berkutat mencari ruang ICU yang kosong, Pak Aay pun langsung menjalani operasi Kraniotomi, pengangkatan darah di kepala dengan melepaskan sebagian tempurung tengkoraknya. Butuh waktu setidaknya 3-7 bulan sebelum tempurung kepala Pak Aay bisa kembali dipasang. Karena pasca operasi, pembengkakan kepala terus terjadi akibat pendarahan yang bahkan mencapai 50cc!

Selain untuk biaya pengangkatan tempurung otak, pada 30 Januari nanti, Pak Aay dijadwalkan untuk operasi pemasangan tempurung kepala kembali. Belum lagi keluarga harus penuhi berbagai macam obat, pereda nyeri, kontrol rutin, serta pengganjal tempurung yang nantinya akan menyatu di kepalanya. Kondisi ini sungguh sangat berat untuk Pak Aay. Terutama mengingat bahwa istrinya baru saja melahirkan anak ketiga mereka.

Mencoba ikhtiar, Istrinya pun berusaha keras mengumpulkan rupiah dengan berjualan kacang goreng dan sabun cuci piring. Selain itu, shodaqoh yang diberikan oleh keluarga dan murid-murid Pak Aay juga turut membantu pembiayaan pengobatannya. Namun, karena dana yang dibutuhkan dana cepat berjumlah puluhan juta, Mbak Siti Alphiah sebagai ponakan ingin ikut membantu dengan membuat galang dana di Kitabisa.

Sejak Mbak Siti Alpiah membuat galang dana untuk biaya pengobatan Pak Aay, sudah lebih dari Rp 41 juta terkumpul dari 400an donatur di Kitabisa. Alhamdulillah, dana itu bisa digunakan untuk biaya obat, perawatan, dan operasional selama Pak Aay dalam masa penyembuhan.

Seperti dalam foto di atas, kondisi paman mbak Siti Alpiah sudah jauh membaik. Walaupun masih belum bicara dengan jelas dan lemas pasca operasi, Pak Aay sudah bisa pulang ke rumah dan bermain dengan sang buah hati.

Pak Aay juga berpesan lewat mbak Alpiah,

“Bejakeun ke para donatur hatur nuhun ,parantos berdonasi ,kaanggo pisan mudah mudahan allah ngabales sagala kebaikan ” yang artinya Terimakasih tolong bilang ke pada para donatur yang sudah berdonasi di sini untuk membantu kesehatan paman.

Seperti Mbak Siti Alpiah, kamu juga bisa membuat galang dana biaya pengobatan untuk kerabatmu!

Kitabisa

Kitabisa

Wadah untuk berdonasi dan menggalang dana secara online. Kami percaya, kemajuan teknologi sepatutnya dimanfaatkan untuk menghubungkan semangat kebaikan dan gotong-royong.

Baca juga

Punya Ide Kebaikan?

Bantu biaya pengobatan, beasiswa pendidikan, hingga bangun infrastruktur lebih mudah dengan galang dana di Kitabisa

Copyright © 2021 Kitabisa All Rights Reserved