Perjuangan Orang Tua Darren: Pengobatan Hernia pada Bayi Gak Murah

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp

“Siapa orang tua yang tidak hancur hatinya melihat anak pertama mereka harus berjuang melawan Hernia di satu bulan pertama hidup di dunia?” ucap Alfia, ibu Darren.

Darren adalah anak pertama dari ibu Alfia dan Bapak David yang lahir akhir 2018 lalu. Bayi laki-laki mungil yang sudah mereka nanti-nantikan kehadirannya.

Namun, buah hati yang mereka kasihi ternyata harus berjuang melawan Hernia di usianya yang belum genap satu bulan. Darren pun harus di rawat inap di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) Rumah Sakit Borromeus sejak 1 Desember 2018 karena Infeksi berat atau Skepsis dan Hernia yang harus dioperasi.

Tak kuasa mendengar tangisan Darren menahan sakit di perut karena Hernia

Hati Bu Alfia seakan teriris-iris setiap mendengar tangis kesakitan dari Darren. Awalnya, Bu Alfia menemukan ruam popok di selangkangan Darren tang diiringi dengan demam di malam hari. Kemudian, tangan dan kaki Darren dingin serta pucat. Telapak kaki berwarna ungu dan juga perut yang kembung.

Setelah dilarikan ke RS buah hatinya didiagnosa menderita Hernia. Darren dipasang selang oksigen, infus, selang di mulut dan anus untuk mengeluarkan udara dan kotoran karena perutnya kembung sekali. Selain itu, alat rekam jantung dan oksigen pun diperbantukan untuk mempersiapkan kondisi Darren sebelum operasi.

Operasi Hernia Pada Bayi Darren Harus Segera Dilakukan

Biarpun ingin segera mengusahakan kesembuhan bayi pertama mereka, orang tua Darren adalah pasangan muda yang memang tergolong belum mapan secara ekonomi. Oleh karena itu, mereka sangat berharap dengan memanfaatkan teknologi galang dana dari Kitabisa dapat mempercepat usaha mencari biaya pengobatan hernia pada bayi mereka.

Setelah mengikuti tahapan-tahapan membuat halaman galang dana mereka di sini, beragam usaha dilakukan agar biaya pengobatan Hernia Darren terkumpul sesegera mungkin. Berikut beberapa diantaranya:

1. Halaman galang dana yang rinci dan jujur

Dalam deskripsi galang dananya, Ibu Darren memaparkan semua kronologi penyakit bayinya secara lengkap dan runtut. Seperti membaca kisah, cerita Ibu Darren mengalir begitu saja dan mudah dimengerti. Ibu Darren memaparkan kronologi kapan pertama kali ia mencurigai anaknya sakit, bagaimana ia akhirnya memutuskan ke rumah sakit, hingga perawatan apa saja yang telah Darren terima dan bagaimana hasilnya.

Bahkan, jika dibaca lebih jauh di halaman deskripsi pun kamu dapat menemukan Ibu Darren yang memaparkan kebutuhan dananya. Secara lengkap ia memberikan daftar rencana penggunaan dananya untuk apa saja.

2. Menyertakan foto-foto pendukung

Tak hanya melalui teks, Ibu Darren juga melampirkan foto-foto yang mendukung ceritanya. Mulai dari foto Darren ketika lahir, pertama kali mendapatkan perawatan, hingga operasinya.

Selain di halaman galang dana, melalui fitur kabar terbaru Bu Alifa pun tak sekedar memaparkan penggunaan dananya melalui teks. Namun, memberikan foto pendukung seperti bon dan juga foto terbaru Darren setelah perawatan. Hal ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan donatur!

Dari total kebutuhan Rp 75 juta, lebih dari Rp 50 juta terkumpul di halaman galang dana pengobatan Darren untuk Hernia. Donasi tersebut berasal dari 323 orang baik lho!

 



Jangan biarkan bayi-bayi yang membutuhkan terlambat mendapat pengobatan karena terhalang biaya. Kamu juga bisa buat galang dana biaya pengobatan untuk bayimu atau kerabatmu.

Picture of Kitabisa

Kitabisa

Wadah untuk berdonasi dan menggalang dana secara online. Kami percaya, kemajuan teknologi sepatutnya dimanfaatkan untuk menghubungkan semangat kebaikan dan gotong-royong.

Baca juga

Punya Ide Kebaikan?

Bantu biaya pengobatan, beasiswa pendidikan, hingga bangun infrastruktur lebih mudah dengan galang dana di Kitabisa

Copyright © 2021 Kitabisa All Rights Reserved