Siapa sih yang tidak tahu Pulau Komodo? Salah satu destinasi terbaik dan eksotis di Indonesia yang beberapa waktu belakangan ini menjadi primadona wisata domestik maupun internasional. Tapi tahukah kamu ada satu desa yang masih berada di sekitaran area Taman Nasional Komodo yang seperti tidak terdampak sama sekali?
Dusun yang dimaksud adalah Dusun Kerora. Dusun paling ujung dari pulau komodo yang kondisinya cukup memprihatinkan. Sehari-hari masyarakat desa hanya mengandalkan panel surya dengan daya terbatas sebagai sumber penerangan saat hari sudah gelap. Jangankan fasilitas untuk hiburan, masjid yang jadi tempat ibadah mayoritas warga saja kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Masjid Tua Penopang Iman, Islam, dan Ihsan Warga Kerora
Masjid Baiturrahman menjadi satu-satunya masjid di dusun ini yang mana sudah dibangun sejak lebih dari 20 tahun lalu. Sayangnya, kondisi masjid jauh dari kata layak. Tidak adanya tempat wudhu membuat para jamaah harus membawa teko air sendiri. Lebih dari itu, bangunannya sudah lapuk dan beberapa rawan bagian sekali ambruk membahayakan para jamaah.
Jelas hal ini membuat sedih para penduduk Kerora, mereka terancam kehilangan tempat belajar agama dan ibadah berjamaah. Maka dari itu, beberapa tahun ini warga mencoba secara swadaya mengumpulkan dana untuk merenovasi Masjid Baiturrahman namun masih jauh dari kata cukup bahkan untuk sekedar membangun pondasi masjid yang layak.
Bagaimana tidak, mayoritas penduduk Kerora harus berjuang mencari tangkapan laut yang hasilnya mereka jual ke Labuan Bajo. penghasilan yang mereka dapat hanya cukup untuk sekedar bertahan hidup, membeli makan dan kebutuhan pokok lainnya.
Namun, kegigihan mereka untuk kembali memiliki rumah ibadah yang layak membuat mereka tidak putus asa akan impian pembangunan Masjid Baiturrahman ini. Secara rutin para warga mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran pembangunan masjid di kertas yang ditempel di dinding masjid. Selain sebagai bentuk transparansi, catatan itu juga menjadi motivasi bagi warga untuk terus berusaha melanjutkan pembangunan meskipun entah kapan dana akan terkumpul seluruhnya.
Titik Terang Pembangunan Masjid di Ujung Pulau Komodo
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu…” (QS Ghofir :60)
Usaha dan doa yang selama ini dilakukan para warga untuk membangun masjid menemui titik terang. Adalah Muslim Seasia Foundation, sebuah yayasan non profit yang membantu warga Kerora mewujudkan impiannya membangun lagi masjid mereka.
Lewat galang dana di Kitabisa, Tim Muslim Seasia Foundation menceritakan kebutuhan Dusun Kerora akan masjid yang layak. Mereka menyebarkan syiar ini ke seluruh negeri dengan sosial media yang mereka miliki. Alhamdulillah, cara ini bisa menggerakan hati belasan ribu #OrangBaik untuk berdonasi.
Dalam waktu yang relatif singkat, alhamdulillah, terkumpul dana lebih dari Rp 900 juta untuk pembangunan Masjid Baiturrahman.
Allah selalu menyediakan jalan keluar dari setiap masalah. Termasuk niat baik semua DKM Masjid yang berencana menjadikan masjid layak dan nyaman untuk warga beribadah namun terkendala dana. Seperti Muslim Seasia Foundation, buka galang dana bisa menjadi salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan.
Jika masih ragu, klik tombol di bawah untuk tanyakan galang dana seputar pembangunan masjid langsung ke Tim Kitabisa.